Thursday, 30 April 2015

4C yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Berlian

4C yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Berlian

Anda tertarik membeli berlian? Jika iya, sebelum membeli perhiasan yang harganya tergolong cukup mahal itu sebaiknya menyimak tips berikut ini. Ada 4C yang wajib diketahui sebelum membeli berlian.

Berlian adalah sahabat wanita, begitu ungkapan yang kerap dilontarkan sejumlah wanita. Keindahan dan kemewahan berlian membuat batu tersebut banyak disukai wanita.
dr rochelle skin expert

cream wajah

dr rochelle skin expert

dr rochelle skin expert

Berlian mempunyai komposisi kimiawi amat sederhana, yaitu unsur karbon dan terdapat pada tumbuh-tumbuhan, makhluk hidup serta berbagai macam batuan yang dibentuk oleh alam dalam kondisi temperatur dan tekanan bumi sangat tinggi selama miliaran tahun. Dalam buku karya Mahardi Paramita berjudul ‘Pedoman Lengkap Cara Menilai Berlian’ dijelaskan secara umum, berlian dapat dikelompokkan menjadi empat tipe yaitu:

Tipe IA: berlian yang mengandung unsur nitrogen dan pada umumnya berwarna semu kuning sangat muda hingga agak tua. 99% berlian yang ditemukan berasal dari Tipe IA
Tipe IB: berlian yang mengandung satu unsur nitrogen dan biasanya berupa fancy yellow diamond.
Tipe IIA: berlian yang bebas dari kandungan unsur nitrogen, umumnya berwarna putih, adapula yang berwarna cokelat.
Tipe IIB: berlian yang mengandung unsur boron dan berwarna biru, berlian tipe IIB sangat langka.
Selain memahami tipe-tipe berlian, yang paling perlu diperhatikan saat akan membeli batu mewah tersebut adalah 4C. Apa itu 4C? 4C tersebut adalah:

Clarity
Clarity atau kejernihan merupakan standar berlian yang diukur berdasarkan pertimbangan: jumlah mineral pencemar, lokasi pencemar, ukuran pencemar, warna pencemar, dan jenis mineral pencemar yang ada di dalam berlian. Semakin jernin berlian maka harganya akan semakin tinggi.

Ada institusi yang memberikan sertifikat atas kejernihan berlian ini. Institus tersebut adalah The Gemological Institute of America (GIA). Berikut skala kejernihan berlian berdasarkan ukuran GIA:

1. Flawless (tanpa noda)
2. Internal Flawless
3. VVS1
4. VVS2
5. VS1
6. VS2

Color
Dalam bukunya, Mahardi Paramita yang juga penggagas lembaga sertifikasi berlian di Indonesia, Adamas Gemological Laboratory of Indonesia (AGL) itu menulis, semakin bening suatu berlian semakin tinggi nilainya. Berlian terbaik adalah berlian yang tanpa warna.

Sama seperti clarity, untuk menunjukkan kualitas, warna berlian juga memiliki skala. Semakin besar nilai skala warna, semakin rendah harganya. Tingkat warna berlian yang dikembangkan oleh GIA adalah pada kisaran putih (colorless) sampai kuning, yakni D-F colorless (white); G-J hampir tidak berwarna; K-M kekuning-kuningan; N-R kuning sangat terang; S-Z kuning terang.

Berlian dalam jangkauan skala D-Z memiliki warna normal. Sedangkan warna di luar warna normal misalnya berlian warna kuning, coklat, merah muda, merah, oranye, biru, hijau disebut dengan berlian fancy color.

Cut
Kesempurnaan cutting atau potongan berlian akan menentukan pantulan sinar dari berlian tersebut. Untuk menguji kualitas cutting-nya, Mahardi menyarankan lihat batu berlian dari atas, sehingga Anda akan melihat pola pantuan sinarnya. Potongan berlian ini sangat menentukan harga berlian. Skala cut yang dibuat oleh GIA adalah: fair, good, very good, ideal dan signature ideal.

Berlian dengan proporsi cutting-an yang baik, akan memberikan kilau warna cemerlang serta kilap cahaya maksimun. Berlian yang dipotong terlalu pendek dan dalam akan kehilangan cahaya pantul dan tidak akan merefleksikan cahaya kembali ke bagian atas berlian. Potongan itulah yang membuat berlian terlihat kusam dan tidak cemerlang.

Carat
Berlian dijual berdasarkan berat, bukan volume. Berlian ini disebut sebagai karat. Satu karat setara dengan 0,2 gram atau 200 mg. Berlian dengan ukuran karat-karat lebih besar tidak selau berarti lebih baik. Dengan kualitas yang lebih tinggi (dilihat dari cut, clarity dan color), berlian yang lebih kecil mungkin lebih bernilai daripada berlian yang lebih besar tapi kualitasya rendah.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive