dikala ini sudah jarang sekali anak-anak yang bermain permainan tradisional misalnya saja seperti bermain karet, kelereng, ataupun main-main layang-layang.
Seiring dgn teknologi yang
dr rochelle semakin mutakhir membuat anak jaman sekarang ini tidak lagi main-main permainan tradisional seperti jaman dulu,
mereka lebih memiliki bermain game entah itu game online, ataupun main playstation (ps).
Benar-benar Lah ada resiko positif dan pula negatifnya, misalnya saja dikala anak bermain Playstation, mereka tidak kelayaban keluar rumah.
Tetapi apakah anda tahu dampak ataupun dampak negatif yang ditimbulkan akibat anak anda bermain Playstation dalam tempo yang berjam-jam,
pastinya mereka kurang istirahat, mengganggu kesehatan mata dan pula pelajarannya pun terganggu akibat bermain PS seharian. dan yang lebih parahnya lagi jikalau mereka sudah kecanduan untuk main PS.
ada sekian tidak sedikit efek bruruk bagi kesehatan yang diakibatkan lantaran sering main-main playstaion (PS), yakni sebagi berikut.
1. Ganjalan Mata
Memang tidak bakal dipungkiri yang namanya teknologi itu mengakibatkan radiasi serentak kepada indra kita entah itu mata ataupun yang lainnya, terlalu lama main PS automatic akan membuat otot-otot pada mata menjadi keras dan lama-kelamaan dapat menyebabkan kendala pengelihatan
2. Ganjalan Pada Kulit
Sedikit yang tahu nyatanya bermain playstaion dalam waktu yang lama dapat menyembabkan gangguna kepada kulit yang disebut Hidradenitis, hambatan tersebut dapat membuat kulit anak anda berwarna kemerahan dan bakal memunculkan kecil di kulit.
Penyakit kulit ini perdana kali ditemukan oleh dokter di Geneva University Hospital, Swiss yang menemukan pasein wanita yang berumur 12 tahun mengalami luka yang amat sangat teramat menyakitkan ditelapak tangananya. Peneliti mengungkapkan jikalau gadis tersebut hendak selesai bermain PS dalam ketika yang berjam-jam seharian dan terus menyambung mainnya walaupun tangannya sudah luka. “Penyakit ini disebabkan karena ketiika kita memgang stik PS tangan kita selalu berkeringat” ungkap peneliti.
Bahaya dan Dampak Main-main PS Setiap Hari
sekarang sudah jarang sekali anak-anak yang bermain permainan tradisional misalnya saja seperti main karet, kelereng, ataupun main layang-layang.
Seiring dengan teknologi yang semakin mutahir membuat anak jaman sekarang tidak lagi main-main permainan tradisional seperti jaman dulu,
mereka lebih memiliki bermain game entah itu game online, ataupun bermain playstation (ps).
memang ada resiko positif dan juga negatifnya, misalnya saja kala anak main-main Playstation, mereka tidak kelayaban ke luar rumah.
Tapi apakah anda tahu resiko ataupun efek negatif yang ditimbulkan akibat anak anda main Playstation jangka saat yang berjam-jam,
pastinya mereka kurang istirahat, mengganggu kesehatan mata dan serta pelajarannya pun terganggu akibat main-main PS seharian. dan yang lebih parahnya lagi apabila mereka sudah kecanduan buat main-main PS.
ada beberapa dampak bruruk bagi kesehatan yang diakibatkan sebab tak jarang bermain playstaion (PS), yaitu sebagi berikut.
1. Gangguan Mata
benar-benar tidak dapat dipungkiri yang namanya teknologi itu mengakibatkan radiasi langsung kepada indra kita entah itu mata ataupun yang lainnya, terlalu lama main-main PS otomatis akan membuat otot-otot pada mata menjadi keras dan lama-kelamaan bakal menyebabkan gangguan pengelihatan
2. Kendala Terhadap Kulit
Sedikit yang tahu ternyata main-main playstaion dalam waktu yang lama sanggup menyembabkan gangguna pada kulit yang disebut Hidradenitis, ganjalan tersebut akan membuat kulit anak anda berwarna kemerahan dan akan memunculkan kecil di kulit.
Penyakit kulit ini perdana kali ditemukan oleh dokter di Geneva University Hospital, Swiss yang menemukan pasein wanita yang berumur 12 thn mengalami luka yang amat sangat amat sangat menyakitkan ditelapak tangananya. Peneliti mengungkapkan apabila gadis tersebut hendak selesai main-main PS dalam disaat yang berjam-jam seharian dan terus menyambung mainnya biarpun tangannya sudah luka. “Penyakit ini disebabkan karena ketiika kita memgang stik PS tangan kita selalu berkeringat” ungkap peneliti.
Bahaya dan Resiko Main PS Setiap Hari
sekarang sudah jarang sekali anak-anak yang bermain permainan tradisional misalnya saja seperti main karet, kelereng, ataupun main layang-layang.
Seiring dengan technologi yang semakin modern membuat anak jaman diwaktu ini tidak lagi main permainan tradisional seperti jaman dulu,
mereka lebih memiliki bermain game entah itu game online, ataupun bermain playstation (ps).
memang ada resiko positif dan pula negatifnya, misalnya saja waktu anak main-main Playstation, mereka tidak kelayaban ke luar rumah.
Namun apakah anda tahu resiko ataupun resiko negatif yang ditimbulkan akibat anak anda main Playstation dalam tempo yang berjam-jam,
pastinya mereka kurang istirahat, mengganggu kesehatan mata dan juga pelajarannya juga terganggu akibat bermain PS seharian. dan yang lebih parahnya lagi apabila mereka sudah kecanduan untuk bermain PS.
ada beberapa efek bruruk bagi kesehatan yang diakibatkan lantaran tak jarang bermain playstaion (PS), yaitu sebagi berikut.
1. Rintangan Mata
memang tidak bisa dipungkiri yang namanya teknologi itu mengakibatkan radiasi cepat kepada indra kita entah itu mata ataupun yang lainnya, terlalu lama bermain PS otomatis akan membuat otot-otot terhadap mata menjadi keras dan lama-kelamaan dapat menyebabkan ganjalan pengelihatan
2. Hambatan Pada Kulit
Sedikit yang tahu nyatanya main playstaion kurun waktu yang lama bisa menyembabkan gangguna pada kulit yang disebut Hidradenitis, kesukaran tersebut sanggup membuat kulit anak anda berwarna kemerahan dan akan memunculkan kecil di kulit.
Penyakit kulit ini pertama kali ditemukan oleh dokter di Geneva University Hospital, Swiss yang menemukan pasein wanita yang berumur 12 th mengalami luka yang teramat menyakitkan ditelapak tangananya. Peneliti mengungkapkan jika gadis tersebut hendak selesai bermain PS dalam disaat yang berjam-jam seharian dan tetap meneruskan mainnya walaupun tangannya sudah luka. “Penyakit ini disebabkan sebab ketiika kita memgang stik PS tangan kita selalu berkeringat” ungkap peneliti.